Kamis (29/08/2019), Maritim Muda Nusantara dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama-sama melakukan terobosan baru berupa kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Digital pertama di Indonesia dengan tema “Bersatu Membangun Negeri di Era Digital untuk Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia 2025”. Rakernas Digital 34 Provinsi ini menghubungkan Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah Maritim Muda di setiap provinsi melalui aplikasi Skype. Jalannya Rakernas Digital dipimpin oleh Ketua Umum Maritim Muda, Kaisar Akhir, dari Lantai 21 Kemenko Kemaritiman di Jakarta.

Pengurus Maritim Muda Bersama Plt. Sekmenko Kemaritiman Bapak Ir. Agung Kuswandono, M.A. dan Kepala Bidang Pelatihan Teknis Kemaritiman Bapak Muhammad Suhendar, S.E., M.Si.

Ketua Umum Maritim Muda Kaisar menerangkan, “Maritim Muda telah mendapatkan pengesahan sebagai Badan Hukum Perkumpulan Maritim Muda Nusantara melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0001244.AH.01.07.Tahun 2019 pada tanggal 14 Februari 2019. Visi dari Maritim Muda adalah terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan dan pemuda sebagai garda terdepan. Saat ini, Maritim Muda telah memiliki organisasi daerah di 34 provinsi dan lebih dari 1.200 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.”

Rakernas Digital Maritim Muda dibuka oleh Plt. Sesmenko Agung

“Rakernas Digital  ini diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah Maritim Muda seluruh Indonesia untuk menyusun program kerja nasional organisasi tahun 2019-2020 secara bersama-sama. Kami pengurus Maritim Muda seluruh Indonesia sepakat bahwa tidak ada alasan karena beda provinsi, beda pulau, tidak bisa Rakernas untuk menyusun program kerja karena sekarang ini teknologi sudah sangat maju dan mudah diakses dari Aceh sampai Papua sehingga secara digital pun Rakernas tetap bisa dilakukan.” ujar Ketua Umum Kaisar.

“Selain itu, Rakernas Digital ini juga menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyampaikan aspirasi dan rekomendasi kepada Pemerintah berdasarkan kajian yang kami lakukan serta ajakan kepada masyarakat Indonesia guna menyukseskan terwujudnya visi Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia pada tahun 2025”, tambah Kaisar yang merupakan lulusan S2 World Maritime University di Swedia dengan beasiswa LPDP.

Pada saat acara pembukaan, Plt. Sekretaris Kemenko Kemaritiman Ir. Agung Kuswandono, M.A. turut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Rakernas Digital ini. “Saya ingin menyampaikan secara umum dulu, apa yang dimaksud dengan maritim. Supaya teman-teman dalam melakukan analisis atau melakukan kegiatan tidak salah arah. Tadi sudah disampaikan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Kita mempunyai lebih dari 17.500 pulau, yang disatukan oleh laut. Jadi bahasanya dibalik, kalo dulu kita dipisahkan oleh laut, sekarang kita disatukan oleh laut,” jelas Plt. Sesmenko Agung dalam sambutannya.

Plt. Sesmenko Agung menambahkan bahwa sangatlah layak dan tidak salah jika Indonesia disebut dengan negara maritim terbesar di dunia, dikarenakan 75% kawasan Indonesia adalah lautan. “Saya usulkan teman-teman Maritim Muda ikut mendukung program pemerintah. Yang saya ingin sampaikan adalah dengan besarnya wilayah Indonesia ini, dengan beragamnya budaya, agama, bahasa, ras dan segala macamlah pokoknya, jadi Indonesia ini sangat kompleks, nanti anda akan terjebak seolah-olah maritim itu hanyalah laut, seolah-olah yang kita tangani itu hanya laut, jadi nanti bahaslah seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM ini, sebagai bagian dari pengembangan maritim Indonesia. Di dalam kemaritiman yang kita bicarakan adalah persatuan. Ideologinya harus betul-betul mantap. Tidak boleh menganggap bahwa maritim itu terpisah. Anda semua harus membuat komitmen yang sama bahwa Indonesia adalah satu. NKRI harga mati,” pesan Plt. Sesmenko Agung kepada para peserta Rakernas Digital yang seluruhnya merupakan pemuda.

Ketua Umum Maritim Muda Kaisar Akhir, S.I.K., M.Sc. memimpin jalannya Rakernas Digital

Rakernas ini juga disertai dengan penyampaian rancangan umum Peta Jalan Pembangunan Kemaritiman tahun 2020-2045 oleh Staf Ahli Menteri Bidang Sosio-Antropologi Maritim Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, M.T. yang mana pada 2045 Indonesia diharapkan dapat menjadi Pusat Peradaban Maritim Dunia. “Kami berharap adik-adik maritim muda dapat sejalan dalam berkegiatan di tiap daerah dengan apa yang direncanakan Pemerintah dalam pembangunan kemaritiman. Saya senang adik-adik yang masih enerjik dan mampu gerak cepat ini ingin memajukan kemaritiman Indonesia. Saya mengimbau agar adik-adik terus berkontribusi serta meningkatkan literasi maritim kawan-kawan muda lainnya dan masyarakat sehingga kita bisa kembali menjadi Bangsa Samudera.” harapan Staf Ahli Menteri Tukul Rameyo.

Penyampaian rancangan umum Peta Jalan Pembangunan Kemaritiman tahun 2020-2045 oleh Staf Ahli Menteri Bidang Sosio-Antropologi Maritim Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, M.T

Di antara program kerja yang disusun dalam Rakernas Digital, terdapat 9 (sembilan) program unggulan nasional yang disebut Nawa Bakti. Ada 4 (empat) program yang akan diselenggarakan oleh pengurus pusat, yaitu MARITECHTOR (Maritime Technopreneurs Accelerator), INASYF (Indonesian SDG 14 Youth Forum), Duta New Balidan Geopark Indonesia, dan Temu Nasional Maritim Muda Nusantara. Ada 5 (lima) program yang akan diselenggarakan di tiap-tiap provinsi oleh pengurus daerah Maritim Muda, meliputi TAGANA (Taruna Siaga Bencana) Maritim Muda, Maritim Muda Training Center, Maritim Muda Mengajar, EKANUSA (Ekspedisi Maritim Muda Nusantara), dan Maritim Muda SaBi (Sadar Bersih).

Selain program-program Nawa Bakti di atas, ada program yang tidak kalah menariknya yaitu Gelegar Pemuda Satu Negeri yang saat ini tengah berlangsung di provinsi-provinsi seluruh Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 (17 Agustus 2019), Hari Maritim Nasional ke-56 (23 September 2019), dan Hari Sumpah Pemuda ke-91 (28 Oktober 2019), 5 (lima) organisasi nasional yang terdiri atas Maritim Muda, Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih), Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo), Mata Garuda, dan Ikatan Putra-Putri Bahari Indonesia (IPPBI) menginisiasi penyelenggaraan program nasional yang bernama Gelegar Pemuda Satu Negeri di 34 provinsi seluruh Indonesia pada bulan Agustus-Oktober 2019 yang bertemakan “Bersama Pemuda Bangun Negeri Maritim Berbudaya Bahari dan Bersih”.

Program ini terdiri atas kegiatan edukasi maritim, aksi bersih, peluncuran portal digital inovasi pemuda, serta peluncuran dan bedah buku gagasan pemuda. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan kontribusi masyarakat, utamanya pemuda dalam penanganan sampah plastik laut guna mendukung Gerakan Indonesia Bersih serta pembangunan nasional jangka panjang guna akselerasi pencapaian Visi Indonesia 2045 dan Visi Maritim Indonesia 2045 sebagai Pusat Peradaban Maritim Dunia.

Selain program kerja, Maritim Muda juga memiliki rekomendasi untuk Pemerintah. Berdasarkan hasil kajian dan musyawarah Pengurus Maritim Muda saat Rakernas, Maritim Muda merekomendasikan beberapa hal utama kepada Pemerintah untuk terwujudnya Indonesia Maju dan Poros Maritim Dunia pada 2025.

'Doorstop interview' Ketua Umum Maritim Muda bersama Plt. Sesmenko Kemaritiman dengan rekan-rekan media

“Pertama, perlunya pengarustamaan (mainstreaming) pembangunan kemaritiman (berorientasi kelautan) dalam RPJMN 2020-2024 agar sejalan dengan amanat UU Kelautan dan Misi ke-7 RPJPN Periode 2005-2025. Kedua, perlunya Lembaga Pengelola Dana Pelayanan Pemuda agar kegiatan pemuda berprestasi untuk mengikuti lomba, pertukaran pemuda, seminar, dan pengabdian kepada masyarakat baik tingkat nasional maupun internasional dapat terfasilitasi dengan akses yang mudah dan terintegrasi. Ketiga, perlu adanya program Bela Negara Maritim untuk pemuda Indonesia, utamanya di daerah perbatasan maritim dan pulau-pulau kecil terluar. Keempat, perlu adanya pusat pelatihan SDM kemaritiman mulai tingkat desa, kecamatan atau kabupaten.” terang Ketua Umum Kaisar.

Manajemen Komunikasi dan Informasi

Maritim Muda Nusantara